Ini Batasan Konsumsi Minuman Manis selama Lebaran bagi Penderita Diabetes

Minggu, 01 Mei 2022 - 17:40 WIB
loading...
Ini Batasan Konsumsi...
Minuman manis seperti es buah, sirup, es teh manis, hingga es krim disajikan untuk meratakan pelengkap di momen Idul Fitri. Foto Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri. Berbagai persiapan tentu sudah dilakukan oleh masyarakat, termasuk hidangan yang akan disajikan di hari raya.

Selain makanan, minuman segar wajib disajikan di momen Lebaran. Minuman manis seperti es buah, sirup, es teh manis, hingga es krim disajikan untuk meratakan pelengkap di momen Idul Fitri.

Namun, minum-minuman seperti itu harus diperhatikan terutama untuk Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes. Penyakit diabetes sendiri adalah kondisi di mana seseorang kelebihan gula darah yang membahayakan untuk kesehatan.



Spesialis Penyakit Dalam dr. RA Adaninggar PN, SpPD, mengatakan, bagi pemilik penyakit diabetes yang ingin mengonsumsi minuman manis, boleh saja tapi cukup satu kali saja.

“Tapi ingat, harus tetap dibatasi. Sebab bila gula darah naik tinggi bisa berbahaya,” kata dr. Ada dalam webinar bersama Kementerian Kesehatan, dikutip Minggu (1/5/2022).

Menurut dr. Ada, ketika memiliki riwayat penyakit diabetes, Anda tidak bisa asal pilih makanan dan minuman serta harus ada koridor tertentu. Banyak orang yang menganggap ketika gula darah terkontrol boleh makan apa saja. Padahal itu konsep yang salah. Kita harus tetap bisa mengontrol asupan minuman dan makanan agar gula darah terkontrol.



“Kenaikan gula darah ini bisa memberi dampak buruk bagi penderita diabetes. Harus tetap dikontrol. Kalau kita nggak bisa kontrol, paling nggak ada keluarga yang kontrol. Karena kalau nggak, jadi lost. Yang penting porsinya nggak berlebihan,” tuturnya.

Dokter Ada memaparkan, menurut pedoman Kemenkes, kebutuhan gula satu hari bagi orang normal adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan gula pasir. Tapi, kalau punya penyakit tertentu hanya boleh dua sendok makan gula pasir.

"Agak sulit memang menakarnya. Namun, orang-orang yang punya penyakit diabetes harus ditakar, kebutuhannya harus tercukupi,” tandasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2493 seconds (0.1#10.140)